Maqom WaliAllah

Pangeran Jayakarta

Di depan Pintu Maqom Pangeran Ahmad Jaketra atau Jayakarta

Pangeran Jayakarta adalah nama lain dari Pangeran Achmad Jakerta, putra Pangeran Sungerasa Jayawikarta dari Kesultanan Banten. Namun ada juga yang menganggap Pangeran Jayakarta adalah Pangeran Jayawikarta. Menurut Hikayat Hasanuddin dan Sajarah Banten Rante-rante yang disusun pada abad ke-17 (yaitu sesudah Sajarah Banten, 1662/3), Pangeran Jayakarta atau Jayawikarta adalah putra Tubagus Angke dan Ratu Pembayun, puteri Hasanuddin, anak Sunan Gunung Jati.

Pangeran Jayakarta berasal dari Banten, Pria dari pangeran Sungerasa Jayawikarta bernama pangeran Akhmad Jaketra,yang meneruskan perjuangan ayahnya tahun 1619-1640 M. Basis pertahanannya diwilayah timur Jakarta, di suatu tempat merupakan utan jati sepanjang kali Sunter, pada triwulan III tahun 1619 M, diresmikan dan diberi nama Jatinegara.

Yang mempunyai arti : Jati = Setia dan Negara = Pemerintahan. Jadi berarti Pemerintahan yang sejati. Setahun kemudian tepatnya tahun 1920 M beliau mendirikan masjid dengan tiang empat yang merupakan soko guru dan diberi nama Masjid Assalafiah yang bermakna tertua sampai saat ini masih dipelihara oleh ahli waris dan keturunanya.

Sebelah Kiri Bawah, Pusara Pangeran Jayakarta beserta 4 Makam lainnya
Pada tahun 1940 M Pangeran Jayakarta meninggal dunia dan dimakamkan dekat Masjid Assalafiah bersama Prianya Pangeran Lahut dan familinya Pangeran Sageri, istri Pangeran Sangiyang yaitu Ratu Rafiah serta Pangeran Suria.

Makam Pangeran Jayakarta dipugar pertama pada tahun 1700 oleh Pangeran Sageri, pemugaran kedua tahun 1842 oleh Aria Tubagus Kosim. Pemugaran ketiga tahun 1969 oleh Gubernur DKI H. Ali Sadikin, dibangun dua lantai dengan membuat menara baru. Pemugaran keempat pada tahun 1992 oleh Gubernur DKI H. Suryadi Soedirdja, melalu Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta.

Wisata ZIarah dan Masjid Tua



Bersama Anak Di Depan Beduk Masjid Jami Assalafiyah, Jatinegara Kaum,
Biasanya kita pergi ke masjid hanya untuk beribadah. Namun di masjid yang satu ini, kita bisa beribadah sembari berziarah. Inilah Masjid As Salafiyah di Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

As Salafiyah merupakan masjid tua yang kokoh berdiri dikelilingi puluhan makam. Di situlah Pangeran Jayakarta beserta keturunannya dimakamkan. Karena keberadaan makam di sekeliling masjid, banyak orang yang datang untuk beribadah sembari menyempatkan diri untuk berziarah.

Masjid yang bernama lengkap Masjid Jami As Salafiyah Pangeran Achmad Jaketra ini didirikan pada tahun 1619. Nama Achmad Jaketra sendiri merupakan nama asli dari Pangeran Jayakarta. Meskipun sudah tua, masjid yang berlokasi di Jalan Raya Jatinegara Kaum, Jakarta Timur ini masih tampak kokoh dan terawat dengan baik. Para pengurus masjidnya secara keseluruhan merupakan keturunan dari Pangeran Jayakarta.

Hingga kini, masjid tersebut telah direnovasi atau dipugar sebanyak lima kali. "Yang masih bangunan asli itu cuma empat tiang yang ada di dekat tempat imam. Kita biasa nyebutnya tiang sokoguru,".

Ayo Sahabat-sahabat kita Ziarah Masjid Tua sekaligus ziarah Wali Allah, Ajak anak, isteri, orang tua, paman, sahabat dan saudara-saudara berziarah,... Insya Allah Berkah dan Berbarokah. Amiiin



Tidak ada komentar: