Minggu, 29 September 2013

Nasehat

Nasehat 1
Dunia ini semakin lama semakin gelap, banyak hamba Allah yang bingung, dan sebagian sudah gila. Sahabat Muazd bin Jabbal berkata: “siapa yang ingat Allah di tengah-tengah dunia yang ramainya seperti pasar ini, dia sama dengan menyinari alam ini.”.


 

Selasa, 24 September 2013

Kencing Manis





Anda punya keluhan kencing manis, coba cara di bawah ini :

Orang yang terkena kencing manis juga bisa mengakibatkan kekuatan seksnya menurun dan melemah, karena itu obati penyakit kencing manis anda.

Tapakdara dalam bahasa ilmiahnya disebut chataranthus roseus, tanaman ini mudah didapat biasanya digunakan sebagai tanaman hias dengan jenis bunga merah dan bunga putih. orang china menyebutnya chang chun hua, orang sunda menyebutnya kembang tembaga beureum, orang jawa menyebutnya kembang sari cina.



Cara membuatnya
  • Bahan   : 10-16 Lembar daun tapakdara
  • caranya : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan akhirnya tinggal satu gelas. biarkan air rebusan sampai dingin setelah itu diminum. lakukan dengan tekun hingga sembuh.
Selamat mencoba, terapi herbal daun tapakdara. semoga lekas sembuh kencing manisnya.


Kamis, 19 September 2013

Jadwal Pengajian Majlis Taklim

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohiim

Undangan Kepada Jamaah kaum muslimin dan muslimat warga DKI Jakarta untuk hadir dalam Pengajian Majlis Ta'lim yang diadakan oleh ;
  1. Buya K.H Syaifuddin Amsir, Bertempat dikediamannya Belakang Universitas Borobudur Setiap Jumat mulai tanggal 20 September 2013 mulai pukul Jam 08.00 Wib. Majlis Ta'lim ini diakan sebulan 2 kali.
  2. Majlis Taklim Miftahurrohmah, bersama Guru KH Abdul Jawad, Setiap Sabtu pagi pukul 08.30 Wib di Pangkalan Jati Jakarta Timur. 
Bagi Jamaah yang mao hadir di pengajian tersebut bisa langsung datang.
Atas perhatian dan semangat mencari Ridho Allah SWT, kami ucapkan terima kasih.

Wassalam

Minggu, 15 September 2013

Sebelum meninggalkan Dunia, Beliau Mimpi Bertemu Sang Baginda Nabi Muhammad SAW

Habib Mundzir Al Musawwa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa meninggal dunia pada Minggu(15/9/2013). Pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Habib Munzir menghadap sang Ilahi pada usia 40 tahun.

Sebelum dipanggil Sang Pencipta, Habib Munzir sempat menulis kisah mengenai mimpi bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW di dalam blognya yang beralamat majeliskecil.wordpress.com. Dalam blognya tersebut ia mengaku sempat berbincang dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Sebelum Wafat Habib Munzir Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW
Habib Mundzir Al-Musawwa

"Saya sangat mencintai Rasulullah SAW, menangis merindukan Rasulullah SAW, dan sering dikunjungi Rasululullah SAW dalam mimpi, Rasul selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau dan berkata wahai Rasulullah SAW aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa denganMu ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini. Rasulullah SAW menepuk bahu saya dan berkata , "Munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa denganku maka saya terbangun," tulis Habib Munzir di dalam blognya.

Selain bercerita mengenai mimpinya bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Habib Munzir juga menulis mengenai penyakit asma yang sempat dideritanya. Kala itu, sang ayah Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa menghabisi masa pensiunnya dengan membuka losmen.

Habib Munzir sempat membantu ayahnya menjaga sebuah losmen di daerah Cipanas, Jawa Barat.
"Akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil di depan rumah berupa 5 kamar saja, disewakan pada orang yang baik-baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya. Setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung di kursi penerimaan tamu yang cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakur, merenung, melamun, berdzikir, menangis dan salat malam demikian malam malam saya lewati.

Siang hari saya puasa nabi Daud As, dan terus dilanda sakit asma yang parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa, berkata ibunda saya "Kalau kata orang, jika banyak anak, mesti ada satu yang gagal, ibu tak mau percaya pada ucapan itu, tapi apakah ucapan itu kebenaran?," tulis Habib Munzir.
Almarhum Habib Munzir dalam tulisannya juga mengaku sangat bangga dan bersyukur kepada Sang Pencipta karena jemaah Majelis Rasulullah SAW semakin banyak dan terus bertambah, bahkan hingga ke luar negeri.

"Kini jemaah Majelis Rasulullah sudah jutaan, di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Mataram, Kalimantan, Sulawesi,Papua, Singapura, Malaysia, bahkan sampai ke Jepang, dan salah satunya kemarin hadir di majelis Haul Badr kita di Monas, yaitu Profesor dari Jepang yang menjadi dosen disana, dia datang ke Indonesia dan mempelajari bidang sosial, namun kedatangannya juga karena sangat ingin jumpa dengan saya, karena ia pengunjung setia web ini, khususnya yang versi english. Sungguh agung anugerah Allah SWT pada orang yang mencintai Rasulullah SAW, yang merindukan Rasulullah SAW," katanya.

Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973. Ia adalah pimpinan Majelis Rasulullah, majelis dzikir terbesar.

Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ayahnya bernama Fuad yang lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah. Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University, Amerika Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian 'Berita Yudha' yang lalu menjadi Berita buana. Masa kecilnya dihabiskan di daerah Cipanas, Jawa barat bersama-sama saudara-saudaranya, Ramzi, Nabiel Al-Musawa, serta Lulu Musawa.

Ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur.

Ia memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur,yang dipimpin oleh Habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu Bakar bin Salim,beliau banyak menimba ilmu di ma'had al Khairat dan disinilah beliau kenal dengan Habib Umar bin Hafidz yang kemudian diteruskan ke Ma’had Darul Musthafa di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami bidang syari'ah selama empat tahun.
Di sana ia mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur'an, ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.

Minggu, 15 September 2013 19:16 WIB. Tribbunnews.

Habib Mundzir Al-Musawwa


Bismillahirrohmanirrohiim
Innaa lillahi wainnaa ilaihi rojiuun'.

Kami Segenap Keluarga Besar Rumah Terapi, Turut Berduka Cita atas Wafatnya Syeikh Habib Mundzir al Musawwa. Semoga Allah SWT memberikan tempat khusus bagi Syeikh Habib Mundzir di Sisi-Nya.  Amien.

Para Pecinta Rosullullah SAW.
Jakarta, Minggu 15 September 2013.

Wahai Indahnya Nabi Muhammad SAW, yang telah melintas dari Tanah Haram Mekkah menuju Tanah Haram Palestin, Seakan-akan bulan purnama yang mengalir digelapnya malam, Sampailah Sang Nabi "Wakaana ufuqil Álaa", Berada di Ufuk yang tertinggi, "tsumma dana fatadalla", lantas Beliau menghadap, Berhadapan dengan Allah SWT
Untuk semakin dekat kepada Allah.



Senin, 09 September 2013

Gurah Mata

Gurah mata sangat bermanfaat untuk mengatasi keluhan mata minus dan plus, juga untuk mengobati mata katarak, mata glukoma dan keluhan mata lainnya.

Adapun kandungan herbal yang terdapat di dalam ramuan gurah mata adalah kembang katarak, madu, sarang walet dan rempah-rempah.